Saturday, December 12, 2015

TUGAS TOU SOFTKILL 3 - BUDAYA ORGANISASI

PENGERTIAN DAN FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

Budaya organisasi sebagai istilah deskriptif. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif.

Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang. Pengertian di atas menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang.

Berikut ini adalah beberapa pengertian organisasi menurut para ahli :
a)         Menurut wood,Wallace,zeffane,hund (2001:391) budaya organisasi adalah system yang di percayai dan nilai yang di kembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
b)         Menurut tossi,rizzo,carrol seperti yang di kutip oleh munandar (2001:263)  budaya organisasi adalah : cara-cara berfikir,berperasaan,bereaksi,berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi.
c)         Menurut robbins (1996:289) budaya organisasi adalah : suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d)         Menurut schein (1992:12) budaya organisasi adalah pola dasar yang di terimaoleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah membentuk karyawan yang mampu beradabtasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi.
e)         Menurut cushway dan lodge budaya organisasi merupakan system nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan di lakukan dengan cara para karyawan berprilaku.
f)          Kotter and Heskett, (1997:5) mengungkapkan bahwa Budaya Organisasi muncul dalam dua tingkatan, yaitu tingkatan yang kurang terlihat berupa nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok yang cenderung bertahan meskipun anggotanya sudah ganti .

Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :
a.      Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
b.      Sebagai pengikat suatu masyarakat
c.       Sebagai sumber
d.      Sebagai kekuatan penggerak
e.      Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
f.        Sebagai pola perilaku
g.      Sebagai warisan
h.      Sebagai pengganti formalisasi
i.        Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
j.        Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state

Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam sebuah organisasi adalah :
a.      Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas
b.      Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
c.       Budaya mempermudah timbulnya komitmen
d.      Budaya meningkatkan kemantapan sistem social

Dan menurut pendapat Siagian (1992:153) mencatat lima fungsi penting budaya organisasi, yaitu:
a.      Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah.
b.      Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
c.       Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri.
d.      Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi
e.      Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan.

Menurut pendapat Beach (Horrison, 1972) mencatat tujuh fungsi penting budaya organisasi, yaitu :
a.      Menentukan hal penting yang mendasari organisasi ,standar keberhasilan dan kegagalan harus bias diukur.
b.      Menjelaskan bagaiman sumber-sumber organiosasi digunakan dan untuk kepentingan apa.
c.       Menciptakan apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain.
d.      Membuat beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat yang lain tidak abash yaitu menentukan dimana kekuasaan terletek dalam organisasi dan bagaimana menggunakannya.

PERENCANAAN STRATEGI DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi:
1.         Pengamatan eksternal
Yaitu dengan memperhatikan kesempatan dan ancaman di segala aspek, baik ekonomi, politik, teknologi, budaya dan lainnya yang semua variable itu akan membentuk karakter organisasi. Metode ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Wayne E. Rosing, wakil Direktur pengembangan Sun Microsystems, Inc ” Tidak ada satupun yang memotivasi Sun kecuali ketakutan akan apa yang dilakukan oleh pesaing ”.
2.         Pengamatan internal
Terdiri dari evaluasi SDM dan struktur organisasi, dengan tujuan mengukur kesiapan SDM (inputs) strategi sekarang (proses), kinerja (outputs) dan potensi dalam yang akan membentuk kedinamisan organisasi. Dalam internal terdapat dua variable yang penting, yaitu, Struktur dan Budaya. Struktur berkenaan dengan mekanisme, prosedural organisasi. Budaya adalah yang berkenaan dengan pola keyakinan dan pemikiran, aspirasi dan nilai-nilai yang diharapkan oleh semua anggota organisasi.
3.         Perumusan organisasi.
Adalah pengembangan planing jangka panjang, dari menejemen yang efektif dari kesempatan dan ancaman yang disinergiskan dengan kondisi internal.
4.         Misi
Misi Organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi ada dan mempertegas keberadaan organisasi. Konsep misi yang disusun dengan sistemik dan general itu akan menjadikan ciri khas organisasi dengan organisasi yang lain, dan berperan terhadap uniknya nilai produk organisasi yang ditawarkan. Konsepsi misi yang apik juga dapat meminimalisir konflik internal yang dianggap kurang prinsip dan membantu meningkatkan intensitas diskusi dan kajian secara produktiv.
5.         Tujuan
Merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan, dengan merumuskan apa dan kapan yang akan diselasaikan dengan mengukur sasaran.
5.         Strategi
merupakan konsep perencanaan komprehensif tentang bagiamana organisasi dapat mencapai misi dan tujuan.
7.         Kebijakan
Yaitu  pedoman luas yang menghubungkan strategi dan implementasi. Kebijakan ini bersifat general yang nantinya akan diikuti dan disepesifikan dan di interpretasikan dan di implementasikan oleh devisi-devisi melalui strategi dan tujuan devisi masing-masing.
8.         Implementasi strategi
Proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.
9.         Program
Pernyataan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.
10.       Anggaran
Program yang dinyatakan dalam satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh SDM untuk mengelola organisasi.
11.       Prosedur
Sering juga disebut dengan standard operating proscedurs, yaitu langkah-langkah yang berurutan yang menggambarkan dengan rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
12.       Evaluasi dan Pengendalian
Adalah proses yang melalui aktivitas-aktivitas dan hasil kerja dimonitor dan kinerja nyata dengan kinerja/program yang diinginkan.

Implikasi Manajerial
Perubahan organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, lalu kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna meningatkan efesiensinya. Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.

Kekuatan-kekuatan Internal dalam perubahan organisasi, Perubahan kebijakan lingkungan, Perubahan tujuan, Perluasan wilayah operasi tujuan, Volume kegiatan bertambah banyak, Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi. Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu Politik, Hukum, Kebudayaan, Teknologi, Sumberdaya alam, Demografi, Sosiologi.

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
PENGERTIAN PERUBAHAN ORGANISASI
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.

Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.

Untuk mencapai tujuan dengan hasil yang lebih baik terkadang seseorang dituntut untuk melakukan perubahan, baik itu dalam skala besar maupun kecil, tak terkecuali sebuah organisasi atau perusahaan. Namun, terkadang pula banyak yang tidak mau menerima perubahan tersebut karena mereka sudah merasa nyaman berada di posisinya saat ini. Disinilah peran seorang pemimpin untuk memfasilitasi perubahan yang sewaktu-waktu perlu dilakukan. Lantas, bagaimana strategi untuk melakukannya?

Pertama, seorang pemimpin tidak boleh alergi dengan perubahan. Karena banyak sekali pemimpin yang cenderung pada status quo atau percaya pada suatu hal yang sudah berjalan, percaya bahwa apa yang dia lakukan selama ini sudah benar, sehingga ia takut dengan perubahan. Jadi, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah menciptakan suasana tim yang tidak takut terhadap perubahan. Setelah itu baru kita bisa menyampaikan hal-hal yang perlu diubah kepada tim. Jika suasana tim seperti ini belum muncul, maka biasanya organisasi tersebut juga tidak bersedia untuk berubah.

Selanjutnya ada 3 langkah yang perlu dilakukan pemimpin selama proses memfasilitasi perubahan. Langkah pertama adalah menemukan ketidakpuasan seperti apa yang menyebabkan mereka ingin berubah. Setelah itu, para pemimpin harus bisa menunjukkan ke arah mana perubahan tersebut akan menuju. Karena jika seseorang tidak tahu perubahan yang ia lakukan akan menuju ke arah mana, visi perubahannya tidak jelas, dan pemimpin tidak mampu menggambarkan tujuan akhir dari perubahan itu, maka mereka juga akan enggan berubah. Terakhir, pemimpin harus mampu menunjukkan langkah pertama apa yang bisa dilakukan supaya perubahan tersebut bisa menjadi sesuatu yang konkret dan mudah dilakukan. Dengan 3 langkah tadi, diharapkan seluruh anggota tim telah siap melakukan perubahan demi mencapai tujuan bersama yang lebih baik.

Menangani Perubahan Organisasi 
•          Menilai kebutuhan terhadap perubahan.
Mengenali masalah yang timbul dan sumber penyebab masalah tersebut.
•          Menentukan perubahan yang harus dilakukan.
Menentukan kondisi seperti apa yang diharapkan di masa depan dan mengidentifikasi hambatan untuk mencapainya.
•          Mengimplementasikan perubahan.
Melakukan perubahan, baik secara bottom-up (instruktif) maupun top-down (partisipatif) 
•          Mengevaluasi perubahan.
Apakah perubahan sesuai harapan? Bagaimana jika dibandingkan dengan perubahan yang menjadi acuan.

Jenis Perubahan
1)         Perubahan tidak terencana (unplanned change) 
Perubahan bersifat spontan, tanpa ada arahan dari agen perubahan, misal: pemogokan liar yang membuat pabrik tutup, atau konflik interpersonal yang menghasilkan prosedur baru dalam hubungan antar departemen. 
2)         Perubahan terencana (planned change)
Perubahan dihasilkan oleh usaha-usaha yang dilakukan oleh agen perubahan. Perubahan ini merupakan respon dari adanya perbedaan antara apa yang diharapkan dan kondisi aktual (performance gap).

Tahapan Perubahan
1)         Unfreezing
Orang merasakan adanya kebutuhan untuk berubah dan mempersiapkan diri untuk perubahan tersebut. 
Hal ini dapat dilakukan dengan:
•          Membangun hubungan baik dengan orangorang yang terlibat dalam perubahan
•          Membantu orang menyadari bahwa perilaku lama tidak efektif Meminimalkan resistensi terhadap perubahan

2)         Changing 
Tahapan implementasi perubahan, orang mulai mencoba perilaku baru dengan harapan akan menaikkan efektifitasnya. 
Hal ini dapat dilakukan dengan:
•          Mengidentifikasi perilaku baru yang lebih efektif
•          Memilih perubahan yang tepat
•          Mulai melakukan perubahan

3)         Refreezing 
Tahapan dimana orang memandang bahwa perilaku baru yang telah dicobanya selama periode “changing” menjadi bagian dari orang tersebut. 
Hal ini dilakukan dengan:
•          Menciptakan penerimaan dan keberlanjutan terhadap perilaku baru.
•          Meneyediakan dukungan sumber daya yang diperlukan.
•          Menggunakan reward berbasis kinerja dan penguatan positif.

PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

Pengembangan organisasi dikenal sebagai bidang kedua ilmu terapan perilaku difokuskan pada pemahaman dan mengelola perubahan organisasi dan sebagai bidang kajian ilmiah dan penyelidikan. Ini adalah interdisipliner di alam dan mengacu pada sosiologi, psikologi, dan teori-teori motivasi, pembelajaran, dan kepribadian.

Pengembangan organisasi (OD) adalah disiplin profesional dengan fokus pada memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dalam organisasi untuk memenuhi tujuan strategis dan taktis. Fokus yang diarahkan pada kinerja orang: individu, kelompok dan tim yang berbeda dari modal atau aset lainnya di pembuangan organisasi.

Proses pengembangan organisasi dimulai ketika ada kebutuhan, kesenjangan, atau ketidakpuasan dalam organisasi, baik di tingkat manajemen atas atau dalam tubuh karyawan. Idealnya, proses melibatkan organisasi secara keseluruhan, dengan dukungan dibuktikan dari manajemen tingkat atas dan keterlibatan dalam upaya oleh semua anggota dari setiap level organisasi.

Pengembangan organisasi berarti mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan yang memiliki tujuan spesifik tertentu. OD bertujuan memberikan kesempatan bagi orang untuk bekerja sebagai manusia bukan sumber daya organisasi. Nilai-nilai yang mendasari OD memberikan para pekerja dan anggota lain dari organisasi rasa kesejahteraan yang termotivasi untuk berusaha keras untuk kesejahteraan perusahaan.

Tujuan OD adalah untuk meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan dengan meningkatkan produktivitas perusahaan. Hasil produktivitas meningkat dalam produksi biaya rendah dan perusahaan mampu untuk menikmati produksi ekonomi skala besar. Ini membawa menurunkan biaya per unit produk. Oleh karena itu, bisnis adalah dalam posisi untuk memasarkan produknya dengan harga yang kompetitif dibandingkan dengan pesaingnya di pasar

Tujuan utama dari pengembangan organisasi adalah:
•          Manajemen perubahan yang terencana
•          Meningkatkan motivasi staf dan partisipasi
•          Menghapus hambatan yang menghalangi pertumbuhan organisasi
•          Membangun budaya kerja di mana perbaikan terus-menerus dan perubahan adalah “bisnis seperti biasa”
•          Keuntungan dari pengembangan organisasi.
•          Pengembangan organisasi membantu organisasi untuk:
•          Memiliki motivasi, antusias dan setia tenaga kerja.
•          Menyediakan produk dan layanan berkualitas
•          Meningkatkan profitabilitas, mengurangi biaya dan pemborosan sumber daya
•          Mempromosikan inovasi dan fleksibilitas
•          Mencapai kepuasan dan loyalitas pelanggan
•          Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
•          Membangun sebuah organisasi berkelanjutan yang memadukan mulus ke lingkungan sekitarnya dan masyarakat
•          Menggunakan pengembangan organisasi secara efektif akan membantu organisasi menyadari dan mencapai potensi penuh, memungkinkan manfaat maksimal dan kepuasan kepada semua pemangku kepentingan dan pihak yang terlibat dalam organisasi.

REFERENSI:
http://miftakhulfurqon1.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-budaya-dan-fungsi-budaya.html
https://2695things.wordpress.com/tag/perencanaan-strategis-pengembangan-organisasi/
http://dessymarantika7.blogspot.co.id/2013/04/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html
http://www.kubiktraining.com/strategi-menghadapi-perubahan-dalam-organisasi/
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mimin%20Nur%20Aisyah,%20M.Sc.,%20Ak./Bab%2012%20Perubahan%20&%20Pengembangan%20Organisasi.pdf
http://viavitae.co.id/pengembangan-organisasi-organizational-development/

NAMA  : TRI KARTIKA SARI
KELAS  : 2KA33
NPM    : 1A114835

No comments:

Post a Comment